Posted by : Ryan95 Monday, 8 June 2015


              Lapisan bumi retak. Tanah merekah dan amblas di mana-mana. Tidak sekadar menciptakan efek gempa maksimal berskala 13 richter, melainkan juga benar-benar menjungkirbalikkan dan menelan apa pun yang ada di muka bumi. Gedung-gedung bertumbangan, memperlihatkan efek domino yang tragis. Jalan-jalan beton patah dan amblas, melumat setiap mobil yang ada di atasnya. Sejurus kemudian, hujan meteor berdiameter 3-6 meter jatuh dari balik awan yang bergelantungan di langit biru. Hantamannya menimbulkan getaran. Semuanya menghunjam bumi, menimbulkan lubang-lubang yang membara. Seiring dengan itu, permukaan laut naik, menimbulkan gelombang setinggi ribuan meter. Dahsyat, hingga puncak Himalaya pun tak luput dari empasannya.
               Kemana pun makhluk hidup menghindar, mereka seperti dikejar malaikat maut. Sebuah gambaran kiamat yang sempurna. Itulah trailer film 2012 karya Roland Emmerich, yang Agustus nanti bisa ditonton publik. Sebelumnya, Emmerich menggarap sejumlah film penuh efek, seperti Independence Day, The Day After Tomorrow, dan 10.000 B.C. Cuplikan kiamat 2012 yang bisa diunduh melalui internet itu demikian banal dan verbal. Tidak demikian dengan Knowing, film thriller garapan sutradara asal Mesir, Alex Proyas (The Crow, Dark City, dan I, Robot), bernuansa supranatural ini berkisah tentang penyelamatan segelintir manusia pilihan dari bencana kehancuran bumi. Pada menit-menit akhir film, penonton disuguhi bencana superekstrem. Detik-detik ketika radiasi panas matahari menjilat permukaan bumi. Dorongannya mengempaskan dan membakar apa saja yang dilewati. Tak satu pun bisa selamat. Bahkan mereka yang menghindar dan bersembunyi di perut bumi sekalipun.

               Kiamat sebenarnya bukan monopoli telaah ilmuwan. Sejumlah agama dan keyakinan tradisional bahkan memuat nubuat akhir zaman itu. Gambaran kemusnahan dunia yang tak disangka menjelang penghakiman terakhir, digambarkan dengan cara apokaliptis. Momen sakral itu tidak saja diyakini secara harafiah, bahkan --oleh para penganut tiga agama samawi (Yahudi, Kristen, dan Islam)-- dipahami dengan kacamata iman. Belakangan, demam 2012 melanda publik. Diawali dengan munculnya puluhan buku tentang penyingkapan tahun 2012. Antara lain: 2012: Mayan Year of Destiny, Beyond 2012: Catastrophe or Awakening?, 2012: Science or Superstition, The Mystery of 2012: Prediction, Prophecies, and Possibilities, How To Survive 2012, Unlocking the Secrets of 2012, dan Fractal Time: The Secret of 2012 and a New World Age.  Sejumlah penulis mengungkap bakal terjadinya kiamat pada 2012. Bencana itu bisa terjadi karena berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Pemicunya: perubahan drastis yang terjadi di muka bumi karena pemanasan global, erupsi supervulkanik, pergeseran medan magnet bumi, koyaknya perisai magnet bumi, radiasi panas matahari, tubrukan antarplanet, hingga efek badai awan antarbintang.
Selengkapnya dapat didownload disini.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kumpulan Ilmu Pengetahuan - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -